Memahami Sejarah Kaligrafi Islam Lahir di Dunia
Sejarah Kaligrafi - Ngomongin sejarah adalah suatu yang riskan akan kesalahan, karena harus menceritakan suatu kejadian di masa lampau, yang tidak pernah kita alami. kita hanya bisa mendengar cerita dari orang orang membaca buku buku sejarah.
Tidak jarang dalam sebuah cerita sejarah ada yang dengan sengaja di lebih lebihkan maupun sering juga banyak fakta - fakta sejarah yang tidak diungkap, atau ditutup tutupi karena alasan tertentu.
Namun tetap sejarah adalah sejarah kita tidak boleh lupa akan suatu kejadian yang terjadi di masa lampau, jadikan semua itu untuk pelajaran demi menggapai kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Seperti apa yang dikatakan Ir. Soekarno sang Proklamator Indonesia, "Jas Merah" Jangan pernah sekali kali melupakan sejarah, entah seburuk apapun itu, seindah apapun itu, tetap semua itu adalah termasuk proses dari kehidupan.
Baca Juga : Kumpulan Situs Rekomendasi Belajar Kaligrafi
Sejarah Lahirnya Kaligrafi di Dunia
Asal mula munculnya kaligrafi menurut seorang pengabar dari Arab atau Muarrikh, bahwa awal kemunculanya kaligrafi dari zaman Nabi Adam a.s. Teori ini dikuatkan dengan adanya wahyu Allah yang tertera di dalam surah Al-Baqarah ayat 31.Yang artinya "Allah Swt mengajari nabi Adam a.s tentang semua nama".
Jika dilihat dari sejarah aslinya, tiga ratus tahun sebelum wafatnya nabi Adam a.s, beliau menulis sebuah nama di atas lempengan tanah lalu lempengan tersebut kemudian dibakar dan berubah menjadi tembikar.
Ternyata tembikar tersebut bertahan sampai zaman Nabi Nuh A.s. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya tembikar tersebut yang berisi tulisan atau nama oleh salah satu pengikutnya saat setelah bencana banjir surut.
Kemunculan Kaligrafi Pada Masa Islam
Sejarah munculnya kaligrafi pada masa islam dipicu dari berkembangnya minat baca dan menulis masyarakat Arab. Banyak orang muslim yang menjadi tawanan perang, karena tidak mampu membayar tebusan, disuruh untuk mengajarkan cara membaca dan menulis.Pada waktu itu jenis khat yang digunakan adalah Kufi, sehingga khat Kufi menjadi jenis khat yang paling tua di dunia.
Khat Kufi zaman itu masih belum mempunyai tanda baca yang sempurna seperti sekarang, baru pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib tulisan-tulisan tersebut mempunyai tanda baca yang sempurna.
Kareena khat kufi ini dianggap sangat kaku serta sulit untuk menulisnya, pada masa Dinasti Umayyah, Khalifah Abdul Malik (685-705) membuat suatu kebijakan bahwasanya wilayah yang beragama islam wajib menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resmi.
Dari kebijakan ini munculah suatu model atau jenis khat terbaru yaitu seperti khat Tumar, Khat Jalil, Khat Tsulus serta Khat Tsulusain.
Perkembangan Kaligrafi di Dunia
Awal mula perkembangan Kaligrafi hanya dituliskan di atas daun lontar dan kulit binatang. Baru setelah Peradaban China menciptakan kertas pada abad 9 masehi, menjadikan seni kaligrafi lebih berkembang dengan pesat.Sehingga jika dibandingkan dengan bahan bahan yang sebelumnya, menggunakan kertas untuk membuat kaligrafi harganya lebih murah, mudah dipotong dan teknik pewarnaanya menjadi lebih mudah.
Semua ini terus berkembang sampai masuk pada zaman Dinasti Abbasiyah, mulai bermunculan khat khat baru yang merupakan hasil dari modifikasi khat terdahulu, seperti khat Tsulusain dan riyain.
Namu pada abad ke 13 M pasukan islam di serang oleh pasukan Mongol dan karya karya kesenian islam pada waktu itu banyak yang dihancurkan dan dibakar, sehingga banyak sekali kesenian islam kuno yang hilang.
Baca Juga : Tokoh Besar Kaligrafi Islam Di Dunia
Masuknya Kaligrafi di Eropa
Awal mula kaligrafi masuk di Eropa berlangsung sekitar abad pertengahan, dimana pada waktu itu kaligrafi digunakan sebagai kepentingan dekoratif dan lain sebagainya.Salah satu bukti yang tertulis dalam sejarah adalah, seorang Raja dari Italia Roger II Raja Sisilia, yang menggunakan sebuah mantel atau jubah yang diduga dibuat oleh pengrajin Arab, pada bagian bawahnya berisi tulisan Kufi.
Kemudian setelah populer di Negara Italia, kaligrafi mulai masuk ke Jerman, yang diperkenalkan seorang bangsawan asli Jerman Benhard Von Breydenbach.
Dia diketahui pada sekitar abad 15 masehi pernah melakukan perjalanan ke barat yaitu, ke Yerusalem, Palestina dan Gunung Sinai, dalam rangka untuk menenangkan jiwanya karena dia telah menyia nyiakan masa mudanya.
Kemudian saat kembalinya dari barat Bernhard membawa dokumen dokumen yang dibuat dari potongan kayu yang dirangkai, dan ternyata dari salah satu dokumen tersebut terdapat sebuah gambar atau lukisan Aksara Arab, yang dikenal dengan istilah Saracen.
Setelah berkembang pesat di Jerman, kaligrafi menyebar luas ke seluruh penjuru dunia yang di kenalkan oleh seseorang Arabist berkebangsaan Australia pada tahun 1825 sampai 1895 Adolf grohman, hingga ke Indonesia.
Adapun penemuan penemuan Adolf diteruskan oleh Dominique Saurdel dan Janine saurdel-thomas mereka berhasil menciptakan sebuah karangan buku yang berjudul A Glossary Of Islam.
Baiklah demikian ulasan kali ini yang membahas mengenai sejarah kaligrafi di dunia, semoga bermanfaat. Dari tulisan ini kita jadi tahu bahwa sebenarnya kaligrafi itu sudah ada sejak zaman Nabi Adam.
Baca Juga : Perkembangan Kaligrafi dari Masa Kemasa
0 Response to "Memahami Sejarah Kaligrafi Islam Lahir di Dunia "
Post a Comment