Ilustrasi Kaligrafi Kontemporer |
Kaligrafi Kontemporer - Kaligrafi merupakan salah satu cabang seni rupa yang cocok untuk di dijadikan sebagai hiasan interior, sehingga akan membuat rumah menjadi lebih indah saat dipandang dan nyaman untuk ditempati.
Namun sebagian orang merasa kesulitan saat hendak membeli kaligrafi, mereka terkadang kurang memahami, sebenarnya kaligrafi yang mereka beli itu termasuk kaligrafi jenis apa, menggunakan khat apa dan lain sebagainya.
Sehingga saat membeli kaligrafi mereka cenderung tidak memperhatikan hal tersebut, melainkan mereka membeli kaligrafi atas dasar kemantapan hatinya ata yang paling sreg bagi dirinya.
Pada kesempatan kali ini kami akan mencoba membahas ciri - ciri maupun corak yang digunakan kaligrafi pada zaman sekarang atau yang lebih kita kenal dengan sebutan kaligrafi kontemporer.
Sebagai karya seni yang bermutu tinggi, sudah pasti kaligrafi dalam proses pembuatanya mempunyai aturan serta teknik yang khusus agar menghasilkan produk yang maksimal, karena tidak bisa hanya asal asalan.
Secara teknis penulisan kaligrafi juga bergantung pada prinsip geometri serta aturan tentang keseimbangan huruf yang didukung dengan huruf alif dan titik untuk dijadikan penanda maupun pembeda dari masing masing huruf arab.
Teknik yang digunakan pun tidak hanya sekedar teknik penulisan, tapi meliputi teknik pewarnaan, bahan tulisan, media penulisan hingga pena yang digunakan untuk menulis kaligrafi.
Adapun kaligrafi masa kini dikenal dengan sebutan kontemporer, karena karya seni kaligrafi menjauhkan diri dari ikatan ikatan baku serta menyimpang dari aturan masa lalu melainkan lebih mengikuti perkembangan zaman.
Bangkitnya karya seni mulai menjadi kontemporer adalah sekitar tahun 70-an, dikarenakan proses perkembangan yang mulanya tumbuh di barat merambat ke timur tengah serta negara negara islam termasuk indonesia.
Baca Juga : Khat Kaligrafi Paling Populer
Sehingga saat membeli kaligrafi mereka cenderung tidak memperhatikan hal tersebut, melainkan mereka membeli kaligrafi atas dasar kemantapan hatinya ata yang paling sreg bagi dirinya.
Pada kesempatan kali ini kami akan mencoba membahas ciri - ciri maupun corak yang digunakan kaligrafi pada zaman sekarang atau yang lebih kita kenal dengan sebutan kaligrafi kontemporer.
Sebagai karya seni yang bermutu tinggi, sudah pasti kaligrafi dalam proses pembuatanya mempunyai aturan serta teknik yang khusus agar menghasilkan produk yang maksimal, karena tidak bisa hanya asal asalan.
Secara teknis penulisan kaligrafi juga bergantung pada prinsip geometri serta aturan tentang keseimbangan huruf yang didukung dengan huruf alif dan titik untuk dijadikan penanda maupun pembeda dari masing masing huruf arab.
Teknik yang digunakan pun tidak hanya sekedar teknik penulisan, tapi meliputi teknik pewarnaan, bahan tulisan, media penulisan hingga pena yang digunakan untuk menulis kaligrafi.
Adapun kaligrafi masa kini dikenal dengan sebutan kontemporer, karena karya seni kaligrafi menjauhkan diri dari ikatan ikatan baku serta menyimpang dari aturan masa lalu melainkan lebih mengikuti perkembangan zaman.
Bangkitnya karya seni mulai menjadi kontemporer adalah sekitar tahun 70-an, dikarenakan proses perkembangan yang mulanya tumbuh di barat merambat ke timur tengah serta negara negara islam termasuk indonesia.
Baca Juga : Khat Kaligrafi Paling Populer
Ciri - Ciri Kaligrafi Kontemporer
Terdapat beberapa ciri khas yang melekat pada kaligrafi kontemporer, diantaranya adalah sebagai berikut:- Kaligrafi tersebut biasanya keluar dari aturan baku, tidak terlalu begitu menuruti kaidah penulisan huruf, kecuali hanya sedikit saja.
- Alat maupun bahan atau medianya lebih bebas tidak hanya menggunakan kertas maupun pena biasa.
- Dalam pembuatanya cenderung bergaya dan bertema bebas , terkadang abstark, simbolis atau impresionis.
Diatas adalah ciri - ciri kaligrafi kontemporer secara umum, kemudian dari ketiga ciri - tersebut ternyata kaligrafi kontemporer memiliki corak khusus yang melekat.
Kaligrafi kontemporer sendiri memang merupakan pemberontakan atas kaidah kaidah murni kaligrafi klasik seperti khat, Naskhi, Tsulutsi, Farisi, Diwani, dan lain sebagianya.
Corak Kaligrafi Kontemporer
Ismail dan Lamya Al-Faruqi Membagi corak Kaligrafi Kontemporer menjadi lima, yaitu: Tradisional, Figural, Ekspresionis, Simbolik dan Abstrak.
1. Corak Tradisional
Corak Kaligrafi tradisional lebih mengutamakan kepada kaidah penulisan huruf hurufnya, bukan kepada lukisan yang menjadi background tulisan kaligrafi tersebut.
Corak Kaligrafi tradisional lebih mengutamakan kepada kaidah penulisan huruf hurufnya, bukan kepada lukisan yang menjadi background tulisan kaligrafi tersebut.
2. Corak Ekspresionis
Untuk corak Kaligrafi Ekspresionis ini mengarah kepada perkembangan ukuran dalam estetika barat, para kaligrafer ekspresionis ini lebih menggunakan perbendaharaan kata warisan dari arsitek islam yang jauh dari grammer kaligrafi yang asli.
3. Corak Simbolis
Kaligrafi yang bercorak simbolis ini biasanya memaksakan penyatuan melalui kombinasi makna huruf untuk menyampaikan sebuah pesan yang terkandung dalam tulisan tersebut.
Desain kaligrafi corak ini menggunakan huruf arab sebagai simbol suatu gagasan atau ide yang sangat kompleks, contoh kecilnya seperti huruf sin yang di desain menyerupai sebuah pedang atau pisau.
4. Corak Abstrak
Al-Faruqi menyebut kaligrafi kontemporer dengan julukan Khat palsu atau kahat kabur mutlak, karena menyerupai huruf huruf atau perkataan, akan tetapi tidak mengandung apapun yang dikaitkan dengan tulisan tersebut.
5. Corak Figural
Corak ini dinamakan figural karena menggabungkan motif pigura dengan unsur unsur kaligrafi melalui berbagai cara gaya seperti motif yang menyerupai daun atau bunga, manusia atau binatang yang di tulis kaligrafi arab.
Mungkin hanya ini yang bisa saya jelaskan pada kesempatan ini, semoga bisa menjadi tambahan wawasan bagi anda yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini, Terima Kasih.
Baca Juga : Tokoh Kaligrafi Indonesia
Share This :
0 komentar