BLANTERWISDOM101

Anda Harus Tahu! Persiapan Menyambut Ramadhan Agar Lebih Berkah

22/03/2023
perispan-menyambut-ramadhan

Bulan Ramadhan - Tak terasa bulan Ramadhan sudah dekat, bulan yang istimewa bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia, sehingga kita harus melakukan persiapan menyambut Ramadhan yang mulia ini agar lebih berkah dengan penuh suka cita.

Selama bulan ramadhan, kita diharuskan menahan lapar, haus dan hawa nafsu dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari selama satu bulan penuh sebagai bentuk ketaqwaan terhadap Allah SWT.

Menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang bergembira, senang dan penuh suka cita serta rasa bersyukur kepada Allah SWT merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Di bulan Ramadhan juga memiliki keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan yang mana berupa janji janji yang indah seperti pahala yang melimpah bagi orang yang berpuasa.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan puasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 2014 dan Muslim no. 760)

Dan untuk umat muslim disyariatkan untuk menyambut bulan Ramadhan yang mulia dengan melakukan taubat nasuha (taubat yang sesungguhnya), mempersiapkan diri dalam puasa dan menghidupkan bulan tersebut dengan niat yang tulus dan tekad yang murni.

Dalam kitab Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 15/9-10, mempersiapkan diri menyambut bulan puasa tidak hanya bersifat material semata, melainkan harus dibantu dengan konsep spiritual yang benar-benar terprogram.

Maka dari itu kita dianjurkan untuk semaksimal mungkin dalam mempersiapkan diri dan juga rohani untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Tentunya ada banyak hal yang harus kita persiapkan sebelum kita menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, agar ibadah puasa kita mendapat keberkahan, bukan hanya rasa lapar maupun haus saja.

Menjalani puasa ramadhan selama satu bulan penuh membutuhkan persiapan yang baik dari mental maupun fisik. Secara mental seperti mempersiapkan diri dengan hati yang tulus dan ikhlas untuk mendekatkan diri dengan sang maha pencipta.

Disamping itu, agar tubuh kita tetap sehat selama menjalankan puasa, segala macam kebutuhan serta asupan yang bernutrisi bagi tubuh harus dipersiapkan.

Dibawah ini beberapa hal persiapan menyambut ramadhan:

1. Memurnikan Niat

Memurnikan niat karena Allah merupakan syarat utama yang harus dilakukan siapapun ketika menyambut bulan ramadhan.

Memurnikan niat tertuang dalam Hadis Nabi Muhammad SAW, sebagai berikut:

عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya.

Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak menikahinya, maka hijrahnya itu sesuai kemana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Dari ayat tersebut menjelaskan tentang pentingnya untuk memurnikan niat, menata kembali niat kita dalam menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan.

Disitu dijelaskan segala amal perbuatan tergantung dengan niatnya, jadi kalau seseorang berniat puasa untuk mendapat ridho Allah SWT, maka pastinya ridho Allah yang akan didapatkan.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda

لخلوف فم الصائم أطيب عند الله يوم القيامة من ريح المسك

“Sungguh Bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah pada hari kiamat dari pada bau minyak wangi.” (HR Bukhari dan Muslim).

Maksud hadits tersebut adalah, karena mulut orang yang berpuasa itu bau, maka tidak boleh banyak bicara, dalam artian kita dilarang untuk berbicara tentang ibadah kita pada orang lain, atau kita diharuskan untuk ikhlas dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan.

2. Menghilangkan Penyakit Hati

Membersihkan hati dari penyakit hati seperti persaan iri, dengki maupun dendam (penyakit hati) dalam agama, kita dianjurkan untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini dengan hati yang bersih dan penuh sukacita.

Oleh karena itu, sebelum kita berpuasa sebisa mungkin membersihkan hati dari berbagai dendam, iri dan hasad dan penyakit hati lainnya kepada sesama manusia, terlebih kepada saudara sesama muslim.

Karena pada dasarnya, rasa dengki,iri dendam dan penyakit hati lainnya merupakan sesuatu yang tercela. Sifat tersebut dapat memakan kebaikan yang telah kita lakukan.

“Jauhi sifat hasad atau dengki, sebab sifat hasad bisa memakan setiap kebaikan sama halnya api menghabiskan kayu bakar” (HR Abu Dawud)

Bulan ramadhan adalah bulan suci yang memiliki banyak kemuliaan diantara sebagai bulan yang penuh dengan ampunan.

Di bulan yang penuh berkah ini kita akan merasakan berbagai godaan yang akan menguji keimanan kita. Godaan tersebut bisa berbentuk rasa marah, iri, keinginan untuk membicarakan keburukan orang lain.

Maka dari itu mulailah menahan diri untuk melakukan hal-hal yang tidak baik dan membiasakan diri untuk lebih bersabar dan mengendalikan diri.

Sehingga kita dianjurkan untuk menahan godaan tersebut dan memperbanyak kebaikan kepada sesama.

Hati yang telah terbebas dari rasa dendam, iri, dengki maupun penyakit hati lainnhya merupakan salah satu ciri-ciri dari orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah.

karena dengan menjalani puasa dengan hati bersih akan membuat ibadah menjadi lebih tenang. Jadi sebisa mungkin hindari sifat iri, dengki dan hasad maupun penyakit hati lainnya yang bisa menganggu ibadah puasa kita.

3. Memperbanyak Berdo’a

Selama menyambut bulan yang penuh berkah dan karunia ini kita dianjurkan untuk memperbanyak berdoa.

Karena berdo’a adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperkuat iman agar menghindari dari perbuatan yang tercela. Juga sebagai sarana untuk memohon dikabulkannya segala keinginan kita.

“Sesungguhnya Allah SWT akan membebaskan orang-orang agar terhindar dari api neraka pada hari-hari di bulan Ramadhan, kemudian untuk setiap muslim jika ia berdo’a maka pasti Allah kabulkan.” (HR. Al Bazzar, Al Haitsami yang dikutip dalam Majma’ Az Zawaid 10:14).

4. Mempelajari Ilmu

Saking mulianya bulan ramadhan, semua aktivitas seperti yang hanya tidur saja bisa mendapatkan pahala, namun kita juga harus tetap mematuhi hukum-hukum beribadah selama bulan ramadhan.

Sehingga ibadah yang dijalankan tidak bertentangan dengan ajaran Islam agar ibadah kita tidak berakhir dengan kesia-sian semata.

“Milikilah ilmu sebelum kamu berbicara, beramal dan melakukan aktivitas.” (HR. Bukhari)

Imam Ghazali berkata: "Ilmu tanpa amal adalah gila dan pada masa yang sama, amalan tanpa ilmu merupakan suatu amalan yang tidak akan berlaku dan sia- sia.''. Ilmu sebelum amal maka akan sampai pada tujuannya.

Sesuai hadist di atas maka sebelum melakukan ibadah, Anda harus memiliki pemahaman terlebih dahulu mengenai dasarnya, perintah menjalankan ibadah tersebut serta taca cara dalam pelaksanaanya.

Sehingga ibadah yang dilakukan bukan berdasarkan ajaran ikut-ikutan dan terkesan ngawur.

Maka dari itu, kita juga harus terus meningkatkan pemahaman kita tentang ibadah yang kita jalani, mendalami ilmu seputar syariat, ataupun fiqih berpuasa.

Maka dengan memahami ilmu fiqih kita bisa tahu apa-apa saja yang bisa membatalkan puasa, dan apa-apa saja yangbisa mengurangi pahala puasa kita.

Orang-orang bisa lalai akan kemuliaan-kemuliaan luar biasa selama di Bulan Ramadhan karena kurangnya pemahaman tentang fiqih puasa yang menyebabkan melakukan hal yang membatalkan puasa atau membatalkan pahalanya

5. Menyiapkan Rencana Beribadah Yang Matang

Setiap umat muslim, pastinya ingin memanaatkan momen Ramadhan dengan sebaik-baiknya untuk beribadah.

Oleh karena itu, Anda bisa mempersiapkan rencana ibadah yang matang, supaya tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.

Salah satu ibadah yang dianjurkan saat menjelang Ramadhan di bulan yang penuh berkah ini adalah tilawah.

Hadits tentang tilawah adalah sebagai berikut:

“Baca Al-Qur’an, sebab sesungguhnya pada Al-Qur’an terdapat syafaat untuk orang yang membacanya di hari kiamat” (HR. Muslim)

Mendekati bulan penuh berkah, Anda bisa membiasakan membaca Al-Qur’an, supaya nanti ketika tiba saatnya, Anda bisa mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan penuh keniscayaan.

6. Memastikan Sudah Mengqadha Puasa

Salah satu persiapan menyambut bulan Ramadhan adalah memastikan bahwa diri anda maupun orang dikeluarga atau di lingkungan anda sudah mengqadha atau mengganti hutang puasanya di tahun sebelumnya.

Karena mengganti puasa hukumnya adalah wajib.

Seperti hadits dari ‘Aisyah RA, yang artinya “Kami (perempuan-perempuan muslim) dahulu mengalami haid. Kemudian diperintahkan bagi kami untuk mengganti puasa, dan tidak mengganti shalat.” (HR. Muslim).

Dariapa yang disampaikan hadis diatas, maka mengganti puasa memiliki hukum wajib, yang apabila tidak dikerjakan akan membuat seseorang menanggung dosa.

Jadi bila anda yang masih memiliki hutang puasa segeralah lunasi sebelum puasa tahun ini.

7. Mempersiapkan Fisik

Dalam menjalankan ibadah puasa di bula Ramadhan bukan sesuatu yang mudah, itu karena harus menahan lapar, dahaga serta hawa nafsu.

Sehingga memerlukan banyak persiapan, persiapan yang dimaksud bukan hanya kesiapan mental, namun kesiapan fisik juga harus menjadi perhatian.

Menjadi sebuah pertanyaan bersay yakni, apakah kita cukup sehat untuk bisa mengikuti serangkaian ibadah di bulan Ramadhan selama satu bulan penuh?

“Terdapat dua kenikmatan yang sering terlupakan, kesehatan dan waktu luang.” (H.R Bukhari)

Dengan kesehatan fisik yang baik, maka harapannya bisa menjalankan ibadah selama 30 hari lamanya dengan lancar.

Dan tidak terganggu dengan sakit yang membuatnya tidak sempurna dala menjalankan puasa bahkan hingga gagal dalam menjalankan puasa, sehingga harus menggantinya di kemudian hari.

8. Mempersedikit Makan

Rasulullah SAW selama menjelang bulan Ramadhan, beliau akan memperbanyak shaum. Maka dari itu kita dianjurkan untuk tidak berlebih-lebihan dalam menjelang puasa. Contohnya: sengaja memperbanyak makan dan minum karena akan berpuasa.

Rasulullah SAW bersabda: "Maka sesungguhnya orang yang paling lama lapar pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak kenyang di dunia."(HR Baihaqi dan At-Tirmidzi - Hasan)

Maka menjelang Bulan Ramadhan per sedikitlah makan, perbanyak shaum untuk melatih fisik kita sebelum menghadapi puasa selama satu bulan penuh.

9. Bertaubat Kepada Allah

Persiapan Selanjutnya adalah bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada Allah. Memohon ampun atas segala perbuatan maksiat yang dilakukan sebelumnya.

Hal ini penting sekali dilakukan sebab dengan bertaubat seseorang menjadi meningkat tingkat keimanannya. Juga dengan bertaubat segala dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT.

“ Apabila kamu telah melakukan dosa bahkan hingga dosa tersebut telah sampai ke matahari, namun kemudian kamu bertaubat, maka Allah SWT tetap akan mengampuni dosa-dosamu.” (Ibnu Majah)

Taubat yang dimaksud adalah taubat yang bersungguh-sungguh, serta diniatkan dari lubuk hati paling dalam, dengan perasaan penyesalan.

Agar taubat tersebut bisa diterima disisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sehingga beribadah di bulan penuh berkah ini menjadi lebih khusu, menenangkan yang tentunya akan menambah keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT.

10. Pahami Nilai Waktu

Perintah puasa ada dalam Surat Al-Baqarah : 183 - 184. Dalam ayat ke-184 disebutkan, "Ayyama Ma'dudat", yang mana menunjukkan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan itu sangat terbatas, dan dibatasi oleh waktu.

Artinya, Bulan Ramadhan itu cepat berakhir. Maka ketika seseorang menjalani ibadah Ramadhan, jangan menunda-nunda beramal shaleh karena setiap waktu sangatlah berharga.

Seringkali orang-orang lalai hingga sampai ujung Bulan Ramadhan ketika akan berakhir sehingga merasakan penyesalan akibat kelalaiannya selama bulan Ramadhan berlangsung.

Maka dari itu, maksimalkan lah hari-hari di Bulan Ramadhan dengan memperbanyak tilawah, banyak sedekah, qiyamul ramadhan, dan lain-lain.

11. Persiapan Maliyah (Harta)

Selain mempersiapkan kondisi fisik dan spiritual, mempersiapkan keuangan juga merupakan salah satu hal yang harus perhatikan.

Mengelola keuangan agaknya juga harus menjadi fokus kita juga. Apalagi sebagai umat muslim kita memiliki kewajiban berzakat, dan apabila memungkinkan menyisihkan uang untuk bersedekah.

Salah satu kemuliaan dibulan Ramadhan adalah belimpat gandanya kebaikanyang kita lakukan, karena semakin banyak kita dapat memberi makan semakin banyak pula ganjaran pahala yang kita dapatkan di Bulan Ramadhan ini.

Semoga dengan persiapan diri yang baik akan membantu dalam melancarkan ibadah puasa tahun ini, dan semoga dilimpahkan dengan keberkahan, Aamiin.

Nah, berikut tadi merupakan persiapan baik secara fisik maupun mental yang harus dilakukan sebelum menyambut bulan penuh berkah.

Belum terlambat untuk melakukannya sekarang, pun jika sudah memasuki bulan Ramadhan. Karena tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki diri Anda.

Share This :

0 komentar