Dalam mengumandangkan Takbir Idul Adha atau Idul Fitri sebaiknya dilantunkan dengan suara nyaring bagi laki-laki, sedangkan bagi perempuan dengan suara lebih pelan.
Kalimat Takbir Idul Adha atau Idul Fitri menjadi sunnah dikumandangkan saat sudah memasuki waktu maghrib (malam) sebelum hari raya Idul Adha atau Idul fitri.
Kalimat Takbir Idul Adha atau Idul Fitri menjadi sunnah dikumandangkan saat sudah memasuki waktu maghrib (malam) sebelum hari raya Idul Adha atau Idul fitri.
Adapun Bacaan Takbir Idul Adha dan Idul Fitri yang benar ada tiga jenis, yang sudah kami rangkum dibawah ini:
1. Takbir Singkat
Menurut Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab menjelaskan bacaan takbir versi singkat ini dibaca sebanyak tiga kali pada Hari Raya Idul adha dan Idul Fitri.
Adapun bacaan takbir singkat sebagai berikut:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَر
1. Takbir Singkat
Menurut Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab menjelaskan bacaan takbir versi singkat ini dibaca sebanyak tiga kali pada Hari Raya Idul adha dan Idul Fitri.
Adapun bacaan takbir singkat sebagai berikut:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَر
(Allāhu akbar 3x).
Artinya :Allah maha besar 3x
2. Takbir Yang Biasa Dibaca Masyarakat
Masih menurut Imam An-Nawawi, ada takbir yang biasa dibaca oleh masyarakat, karena tabir ini yang paling sering dikumandangkan saat hari raya.
Bacaan takbir Idul Adha dan Idul Fitri :
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Latin : Allāhu akbar 3x, Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya: ''Allah maha besar 3x, Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya”
3. Takbir Versi Panjang (Takbir + Dzikir)
Imam Muslim mengatakan bahwa Rasulullah saw menambahkan saat mengumandangkan takbir di bukit Shafa menambahkan sebuah bacaan dzikir sebagai berikut.
للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد
اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا
لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن
وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن
لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه،
لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ
Latin: Allāhu akbar 3x, Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā,
lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna
wa lau karihal kāfirūn, walau karihal munafiqun, walau karihal musyrikun.
lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Artinya: Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memporak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”
Waktu Membaca Takbir
Menurut Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'i dalam kitab Fathul Qarib al-Mujib menyebut waktu membaca takbir dalam momentum hari raya terbagi kedalam dua dua macam, sebagai berikut:
1. Takbir Mursal
Adapun Takbir Mursal adalah takbir yang dibaca sejak terbenamnya matahari saat malam hari raya, sampai imam melakukan takbiratul ihram saat mendirikan shalat Id, baik Idul Adha atau Idul Fitri.
2. Takbir Muqayyad
Adapun Takbir Muqayyad adalah takbir yang khusus dikumandangkan saat hari raya Idul Adha yang dibacakan setelah melaksanakan sholat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah.
Lebih jelasnya Takbir Muqayyad dibaca setelah shalat subuh pada hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah dan selesai setelah ashar pada hari tasyriq terakhir atau tanggal 13 Dzulhijjah (Selama 5 Hari).
Demikian bacaan takbiran Idul Adha dan Idul Fitri semoga membantu dan bermanfaat.
Artinya :Allah maha besar 3x
2. Takbir Yang Biasa Dibaca Masyarakat
Masih menurut Imam An-Nawawi, ada takbir yang biasa dibaca oleh masyarakat, karena tabir ini yang paling sering dikumandangkan saat hari raya.
Bacaan takbir Idul Adha dan Idul Fitri :
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Latin : Allāhu akbar 3x, Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya: ''Allah maha besar 3x, Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya”
3. Takbir Versi Panjang (Takbir + Dzikir)
Imam Muslim mengatakan bahwa Rasulullah saw menambahkan saat mengumandangkan takbir di bukit Shafa menambahkan sebuah bacaan dzikir sebagai berikut.
للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد
اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا
لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن
وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن
لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه،
لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ
Latin: Allāhu akbar 3x, Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā,
lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna
wa lau karihal kāfirūn, walau karihal munafiqun, walau karihal musyrikun.
lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Artinya: Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memporak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”
Waktu Membaca Takbir
Menurut Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'i dalam kitab Fathul Qarib al-Mujib menyebut waktu membaca takbir dalam momentum hari raya terbagi kedalam dua dua macam, sebagai berikut:
1. Takbir Mursal
Adapun Takbir Mursal adalah takbir yang dibaca sejak terbenamnya matahari saat malam hari raya, sampai imam melakukan takbiratul ihram saat mendirikan shalat Id, baik Idul Adha atau Idul Fitri.
2. Takbir Muqayyad
Adapun Takbir Muqayyad adalah takbir yang khusus dikumandangkan saat hari raya Idul Adha yang dibacakan setelah melaksanakan sholat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah.
Lebih jelasnya Takbir Muqayyad dibaca setelah shalat subuh pada hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah dan selesai setelah ashar pada hari tasyriq terakhir atau tanggal 13 Dzulhijjah (Selama 5 Hari).
Demikian bacaan takbiran Idul Adha dan Idul Fitri semoga membantu dan bermanfaat.
Baca Juga : Jumlah Huruf Hijaiyah
Share This :
0 komentar